Polisi berhasil menangkap Andy Rahmat (31), pria yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri, Rukiyah (57), di Balikpapan, Kalimantan Timur. Penangkapan ini dilakukan kurang dari 24 jam setelah kejadian tragis tersebut terjadi, tepatnya saat pelaku sedang beristirahat di sebuah masjid di daerah Balikpapan Utara.
"Ya, alhamdulillah pelaku sudah kami amankan kurang dari 24 jam setelah kejadian," ungkap Kapolresta Balikpapan, Kombes Anton Firmanto, kepada detikcom pada Sabtu (24/8/2024). Penangkapan ini menjadi langkah cepat dari pihak kepolisian dalam mengungkap kasus yang mengejutkan ini.
Andy Rahmat ditangkap di Masjid Da'watul Islam, yang terletak di Karang Joang, Balikpapan Utara Kilometer 11, pada Sabtu (24/8) sekitar pukul 12.30 Wita. Berdasarkan informasi dari kepolisian, pelaku sempat berjalan kaki sejauh 6 kilometer setelah turun dari taksi di Kilometer 5. Dia terlihat beristirahat di masjid tersebut sebelum akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.
"Pelaku naik taksi dari Kampung Baru, kemudian turun di Kilometer 5 dan berjalan kaki sampai Kilometer 11. Dia berhenti untuk istirahat di masjid, dan pada saat itulah kami berhasil mengamankannya," jelas Kombes Anton Firmanto lebih lanjut.
Setelah penangkapan, Andy Rahmat langsung dibawa ke Mapolresta Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih berusaha menggali informasi terkait motif di balik aksi nekat Andy yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri. "Saat ini pelaku sedang dalam proses pendalaman untuk mencari tahu motif pelaku menikam ibunya yang mengakibatkan ibu kandungnya meninggal dunia," terang Anton.
Sebelumnya, pada Jumat (23/8) sekitar pukul 20.00 Wita, peristiwa mengerikan ini terjadi di rumah korban yang berada di Gang Sepakat Tiga RT 47, Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat. Rukiyah baru saja pulang dari masjid setelah menunaikan salat isya ketika insiden tragis ini terjadi.
"Betul, ada pria yang membunuh ibu kandungnya sendiri setelah ibu tersebut baru pulang salat isya," ujar Kombes Anton pada Sabtu (24/8).
Keterangan sementara dari warga sekitar menyebutkan bahwa insiden tersebut sempat mengejutkan tetangga sekitar. Suara gaduh dan teriakan terdengar dari rumah korban sebelum akhirnya terungkap bahwa terjadi aksi kekerasan yang berujung pada tewasnya Rukiyah. Hingga kini, polisi masih mendalami lebih jauh untuk mengetahui latar belakang atau motivasi dari perbuatan Andy Rahmat.
Dengan ditangkapnya Andy Rahmat, proses penyelidikan kasus ini terus berlanjut. Kombes Anton menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengusut motif di balik tindakan brutal tersebut. "Kami akan melakukan investigasi lebih mendalam untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang mendorong pelaku melakukan tindakan keji ini," tambahnya.
Kejadian ini menambah daftar kasus kekerasan dalam rumah tangga yang mengarah pada tindak pidana serius. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam lingkungan terdekatnya dan segera melapor jika melihat atau mendengar indikasi yang mencurigakan.
