Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Kutim Resmikan Pengangkatan 3.703 PPPK, Akhir Perjuangan Panjang Tenaga Honorer

17 April 2025 | April 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-17T07:11:02Z

SANGATTA — Langit biru yang cerah menyelimuti Gelanggang Olahraga Kudungga, Sangatta, pada Rabu (16/4/2025). Ribuan wajah antusias memadati arena, menyaksikan prosesi bersejarah yang menjadi tonggak penting bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dan 3.703 tenaga honorer atau Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D). Hari itu, mereka resmi mendapatkan status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Bupati Kutim H. Ardiansyah Sulaiman memimpin langsung pelantikan tersebut, mengucapkan sumpah jabatan bagi para abdi negara yang kini sah menyandang status baru mereka. Suasana haru menyelimuti, dengan sorak sorai meriah menyambut masa depan yang lebih pasti bagi tenaga honorer yang selama bertahun-tahun mengabdi tanpa kejelasan status.

Komitmen Pemerintah untuk Menuntaskan Nasib TK2D

Dalam sambutannya, Bupati Edi menekankan bahwa pengangkatan massal ini merupakan bukti komitmen Pemkab Kutim untuk memberikan kepastian bagi mereka yang telah lama mengabdi.

"Saya hanya ingin melihat Kutim punya ASN yang murni dari pengabdian. Mereka bukan datang karena rekrutmen semalam, tapi karena telah bertahun-tahun berjuang di medan pengabdian masing-masing," ujar Bupati, yang disambut tepuk tangan riuh.

Tidak hanya para pejabat, namun para PPPK pun berbagi kisah haru tentang perjuangan panjang mereka. Rachmayanti, yang telah 14 tahun lebih bekerja di Bagian Umum Sekretariat Kabupaten Kutim (Setkab), mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.

"Bersyukur atas pencapaian saat ini. Semoga ada kebijakan untuk menjamin hari tua PPPK 2025," katanya.

Tafsiyah, yang mengabdi selama lebih dari 18 tahun, juga merasakan kebahagiaan yang sama.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada diri sendiri karena sudah bertahan sabar dalam penantian panjang menuju status ASN," ujarnya.

Para PPPK lainnya pun berbicara dengan penuh harapan, seperti Shyella, yang mengabdi selama 7 tahun, atau Fadliansyah, yang telah 12 tahun mengabdi. "Alhamdulillah, semoga bisa menjalankan tugas sesuai tupoksi dan membawa dampak positif bagi Kutai Timur," ujarnya.

Harapan dan Impian untuk Masa Depan

Berbagai harapan juga disampaikan oleh para PPPK yang baru dilantik. Sitti Aminah Jamaluddin, yang bekerja di Dinas Kesehatan, berharap agar PPPK mendapat kesetaraan hak dan keadilan yang setara dengan PNS, termasuk jaminan pensiun.

Di dunia pendidikan, Nanin Yudia Ningsih dari SDN 005 Muara Bengkal berharap agar status PPPK tidak lagi perlu diperpanjang lima tahunan, sementara Iqtizad dari SDN 014 Sangatta Utara merasa lega karena statusnya kini lebih jelas.

Bambang dari Satpol PP menyampaikan harapannya untuk penyesuaian ijazah, sementara dr. Bertvi Mayda Putri Andayani dari RSUD Kudungga mengungkapkan pentingnya jaminan untuk izin belajar bagi PPPK.

Kisah Pengabdian yang Akan Terus Diingat

Bagi Wak Hedir yang telah mengabdi selama 15 tahun di Humas dan Diskominfo Staper, pelantikan ini adalah puncak perjuangan. "Terima kasih kepada Bupati dan BKPSDM. Saya sangat bersyukur dan terharu," katanya penuh haru.

Tidak hanya mereka, Ian Rezki Hartawan Anwar dari Setkab menganggap pelantikan ini sebagai tanggung jawab besar. "Ini adalah tanggung jawab besar untuk pelayanan masyarakat," ujarnya penuh semangat.

Di ujung acara, Siti Nur Azizah dari SMPN 2 Sangatta Utara mengungkapkan harapannya yang sederhana namun penuh makna: "Semoga teman-teman yang belum terangkat, bisa secepatnya terangkat juga."

Sejarah Baru untuk Kutim

Pelantikan 3.703 PPPK di GOR Kudungga bukan hanya soal angka, tetapi sebuah kisah panjang tentang dedikasi dan pengabdian yang akhirnya diakui. Kisah ini akan terus dikenang sebagai tonggak kebangkitan para abdi negara sejati di Bumi Etam.


Sumber Kaltim Expose

×
Berita Terbaru Update