Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wali Kota Samarinda Minta Uji Lab Independen Soal Dugaan BBM Picu Motor Brebet

09 April 2025 | April 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-09T04:17:49Z

Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, angkat bicara soal polemik bahan bakar minyak (BBM) yang diduga menjadi penyebab sejumlah sepeda motor warga mengalami gejala brebet, mogok, hingga rusak. Ia menyatakan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi isu ini dan mengedepankan pembuktian ilmiah sebelum mengambil kesimpulan.

"Sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti soal penyebab motor brebet. Saya tidak ingin menambah kekeruhan," kata Andi kepada awak media, Selasa (8/4/2025).

Keluhan Masyarakat Meningkat

Andi tak menampik adanya lonjakan keluhan dari warga Samarinda terkait motor yang tersendat dan kehilangan performa, terutama dalam dua pekan terakhir. Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa Pemkot Samarinda tidak memiliki kewenangan untuk menyatakan BBM aman atau tidak.

"Saya sebagai wali kota tidak punya otoritas untuk menyatakan BBM ini aman atau tidak," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, banyak mekanik menyebut kerusakan bersumber dari filter bahan bakar, namun indikasi tersebut belum cukup kuat tanpa uji laboratorium.

Sementara itu, uji tangki SPBU oleh pihak berwenang menyebut tidak ada pencampuran atau dugaan oplosan. Hal ini menimbulkan kontradiksi di tengah masyarakat.

"Mengapa di bengkel-bengkel justru banyak motor brebet, mogok, dan performanya turun? Ini kontradiktif, dan harus dijawab secara ilmiah," tegas Andi.

Dorong Uji BBM Secara Independen

Sebagai langkah konkret, Pemkot Samarinda akan mengambil sampel BBM dari berbagai sumber, termasuk:

  • Tangki SPBU resmi

  • Pom mini (pertamini)

  • Kendaraan warga yang rusak dan ditangani bengkel

Seluruh sampel akan dikirim ke laboratorium independen dan berwenang untuk diuji kualitas dan keamanannya.

"Setelah hasilnya keluar, barulah bisa disampaikan secara objektif kepada publik. Ini penting agar tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu," ujar Andi Harun yang juga mantan legislator DPRD Kaltim.

Ajakan Bersikap Bijak

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terbukti, sembari menunggu hasil uji lab sebagai dasar penilaian yang sahih.

×
Berita Terbaru Update